Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

PUISII TAUHID

 Fisabilillah Ladang itu tengah subur-suburnya Di siram dengan darah dan tetesan air mata Dengung suara jet dan dentum suara bom bergemuruh setiap saat Bau bangkai bercampur mesiu semerbak menusuk-nusuk keujung pilu Di dibawah gembur puing-puing-puing reruntuhan jasad bergelimpangan Sementara beringas mata dadjal muda tak henti-hentinya Menunggu sang juru kunci gerbang jahannam turun kebumi Scenario dalam kitab suci itu akan terjadi Bawah benar bumi semakin tua dan senja semakin kelam Panji-panji masih berwarna warni di setiap jantung masing-masing negeri Diam. Bukan … Hanya saja belum saatnya menganggkat tubuh dari sujud yang   himpitan berat para musuh  Para mujahid barangkali mengasah pisau Atau meruncing bambu Untuk ikut serta Al-mahdi di perang ahir zaman Fisabillah. Allahhuakbar