Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

JALAN DAN PERSIMPANGAN (LITERASI HATI)

Definisi Hadirmu abstark, biasa saja tak ada yang istimewa Kau bagaikan kata-kata kebanyakan Semula tiada niat untuk menjadikanmu puisi Tak tahu memilih kata diantara literasi Hingga tanpa arti, cinta menetapkanmu sebagai pemilik definisi Sesat engkau istimewa, karena cinta bahkan ingin selamanya Hingga sederhanapun tidak lagi sederhana Seketika aku bercita-cita membuat kebahagiaan bersama Selamanya Menerjemahkanmu Benyak yang tersirat diantara kata-kata Ada yang tumbuh pula dirasa Diam-diam aneh saja, timbul gelagat yang tak biasa Awalnya tiada bisaku mengerti Bagaimna aku sanggup menerjemahkan seorang diri Hingga pada titik rasa meraja Ku ajak engkau pada secuil semesta Tatkala waktu juga bersahabat Agarku tak salah menafsirkan dari itu semua Hingga bersamamu ku pecahkan tanya Yang tersimpan sempurna di jeruji rahasia Rasa dan Takut Sendiri dan sepi menjadi bagian dari diri Mencoba berdamai dengan kisah yang silam Menyembukan lu...

Fiersa Besari ( B e n t a l a)

BENTALA FIERSA BESARI Bagiku, engkau adalah rangkuman alam raya Guru yang mengajariku tentang tawa dan luka Mengajakku mengangkasa lalu hilang seketika Sebelum kaki ini sempat menapak bentala Sosokmu masih terasa hadir disisi Dalam mimpi kau berjanji tak akan pernah pergi Lalu aku terbangun dengan setengah membenci Garis hidup yang tanpa peringatan terhenti Mungkin bagimu terlalu kecil bumi kita Hingga mencari dunia yang lebih besar untuk berkelana Kau berkata bahwa tanpamu hidup akan baik-baik saja Namun sekali ini bolehkah aku nelangsa? Dan aku menabur bunga diatas pusaramu Dan aku memunguti serpihan hati Dan aku tersenyum menatap warisanmu Dan kau selalu yang terindah Kemarin Kini dan nanti

Risalah Rasa terwakilkan kata

RENCANA dan TANYA Kita memilih sunyi Hidup dalam tanya Entah masih sama-sama mendo’a, entah cuma aku saja, entahlah Hilang kata-kata sapa, tak lagi ada aba-aba Apakah kita masih dalam rencana? Apakah ini jalan cerita yang sengaja didesain sedemikian rupa? Apakah masih ada sosokku dialam lelap itu? Aku masih menjadi pendo’a Sendiri bersama tanya, tanpa terniat untuk jadi pendosa Kau adalah  salah satu bunga do’a teristimewa Meski kadang terlewatkan Namun kau tak pernah terlupakan Masihkah kita hidup dalam rasa? Lenyap tanpa cerita apakah rencana? Mengikis perlahan supaya lupa, hingga luka tak terlalu menganga Semestaku luluh lantak Dari semenjak kau mampu membuatku luluh Tak ada yang ku kedepankan Dari sosok sederhana berjuta kekurangan Kecil aku dikalanganmu Barangkali aku hanya duri untuk menjeda dari langkah suatu yang pasti Ku anggap dia benalu, barangkali dalam cerita ini sosok itu adalah aku Bagaimanapun jadinya Kuharap apa yang...

Boy Candra ( Kuajak kau kehutan dan tersesat berdua + Ayah )

KU AJAK KAU KE HUTAN DAN TERSESAT BERDUA BOY CANDRA Kadang aku berpikir Aku ingin sekali membawamu ke hutan dan tersesat berdua Kita akan bertahan hidup dengan apa saja yang hidup dialam liar Bertahun-tahun tanpa pernah ingin keluar Aku akan menikmati cantikmu tanpa make up Cantiknya kamu yang membasuh muka dengan air Sesekali mengusap air mata Aku akan menjadi lelaki yang menjagamu dari hewan-hewan buas Tidak seperti saat dikota Yang takut kau terseret dikesemuan yang luas Dihutan kita akan menjadi penghuni tanpa perlu menjadi penghina Menjadi penduduk tanpa perlu menjatuhkan orang lain untuk duduk Kita akan merasa kaya setiap hari Sebab alam telah memenuhi yang kita cari Tidak ada ayam goreng dan burger siap saji memang Semua adalah hal-hal yang alami Semua adalah hal-hal yang tak kau temukan dikota hidup Yang selalu diisi dengan orang-orang yang mati AYAH Aku tahu surga dibawah telapak kaki ibu, tapi ada sosok ayah yang menjaga ...