RESENSI buku ARAH LANGKAH FIERSA BESARI
Resensi Buku
Judul : Arah Langkah
Penulis
:
Fiersa Besari
Penerbit
:
Media Kita
Jumlah
Halaman : 300 Lembar
Tebal
Buku : 2 Cm / P, 19 Cm / L, 13 Cm
Resensi
Arah Langkah merupakan sebuah buku
yang di tulis oleh Fiersa Besari yang akrab disapa dengan sebutan Bung. Bung
Fiersa meruapakan pria kelahiran Bandung yang semula mengawali kariernya
sebagai musisi lambat laun juga menggemari dunia tulis menulis, dan buku Arah
Langkah ini merupakan karya ke empatnya yang mana sebelumnya Bung berhasil
menulis buku dengan judul : Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta dan Catatan
Juang.
Buku Arah langkah merupakan buku
yang di tulis berdasarkan pengalaman Bung Firsa selama berkelana keliling
indonesia. Nah, buku ini di tulis juga dilatar belakangi kuat oleh pengalaman
masa lalunya yang tidak mengenakan. Pengelanaannya di awali pada April 2013
bersama dua orang sahabatnya.
Dalam
usaha menghapus luka karena di hianati oleh tunangannya yang berselingkuh
dengan Sahabatnya sendiri, maka dengan hati terluka Bung memilih berkelana
mencari jati diri atau juga tepat dikatakan uasaha melarikan diri dari bayang
bayang masa lalu bersama mantan kekasih yang melekat erat di setiap sudut kota
Bandung. Bersama dengan dua orang temannya yakni Anissa seorang perempuan
tomboy yang merupakan seoran petualang tangguh hingga karena ketangguhannya
itulah dia disapa akrab dengan panggilan “Prem”atau kependekan dari Preman, ya
karena nama Anisa kurang pas dengan keadaannya yang sangat jantan. Sahabat kedua
yang menemani pengelanaan Bung adalah seorang pemuda bernama Baduy seorang
sahabat dari komunitas Free Dive.
Setelah
berpamimitan dengan keluarga Perjalanan dari kota Bandung menuju pelabuhan
Bakauheni Lampung dengan segala daya upaya untuk dapat irit agar tidak
kehabisan uang saat di tengah pengelanan maka mereka melakukan apa saja seperti
menumbang menginap di tempat orang dan tentunya yang bisa mengirit pengeluaran
dan apapun yang bisa membuat pengelanaan mereka berjalan lancar. Dari Bakauheni
Lampung kemudian mereka menuju ke Barat Sumatra yakni Negeri Minang Kabau
kemudian Lanjut ke Nias lalu singgah di sebuah Desa bernama Bowomatulo dan
menyaksikan acara Fahombo atau ritual lompat batu.
Perjalanan terus berlanjut ke
Sibolga kemudian keliling Pulau Samosir, di sinilah Baduy memilih pulang karena
pekerjaannya yang memang tidak bisa di tinggalkan, pekerjaan mengantar dan memandu
perjalanan orang luar negeri ke Raja Ampat. Dari perpisahan itu Bung dan Prem
lanjut ke Medan dan kemudian ke Aceh Sabang kemudian Lanjut lagi ke Makassar
dan di Makassar, Baduy ikut lagi untuk melanjutkan pengelanaan seberes dari
pekerjaan. Langkah mereka selanjutnya adalah Tana Toraja dan terus berlanjut ke
Gorontalo, Manado, dan Miangas. Di Miangas lah Bung, Baduy dan juga Prem berpuasa
di tanah rantau. Pada Bab terahir yang berjudul SARAK satu persatu sahabat Bung
pulang, Prem yang pertama pulang dikarenakan kehabisan uang dan tak mau terlalu
banyak berhutang kemudian Baduy karena orang tuanya sakit, tinggallah Bung
sendiri berlebaran di Miangas, Bung
mulai patah semangat belum samapi ke Raja Ampat, yang mana ia pernah bernazar
kalau sudah sampai di Raja Ampat dia akan mengunduli rambutnya yang gondrong.
Seorang sahabat bernama Intan lah yang terus memompa semangat Bung untuk
merampungkan pengelanaannya. Maka perjalanan harus tetap berlanjut.
Di setiap perjalan diantara rute
pengelanaan itu mereka mendapati banyak pengalamn berharga mulai dari
menyambangi tempat wisata, mendaki gunung melihat ritual adat lokal dan budaya
yang beragam tetapi toleransi dalam berkeyakinan, bahkan pengalaman seorang orang tua yang sudah sangat benci terhadap tuhan semua abadi dalam potret perjalanan mereka dan catatan dalam buku Arah Langkah ini. Di samping serunya
pengelanan dengan bertemu orang-orang baru dan sahabat baru, Bung mencampur
adukan dengan alur maju mundur peristiwa masalalunya, mulai dari ia bertemu
mantan kekasihnya bernama Mia di tahun 2008 sebagai seorang gadis yang mebeli
album musiknya, kemudaian mengisahkan cara Bung menyatakan cintanya kepada Mia
di sebuah konser, setelah sarjana dan bekerja lalu berhenti, selanjutnya Bung
mendirikan studio musik sendiri dan memberanikan diri untuk melamar Mia.
Pada hari ulang tahunnya sendiri
Bung terlambat pulang kerumah pulangpun dalam keadaan mabuk-mabukan dan
mendapati Mia telah menunggunya bersama sahabatnya bernama Al. Karena
kesibuakan masing masing Bung sibuk dengan pekerjaan dan sahabat baru dan Mia
sibuk menyelesaikan skripsinya ahirnya hubungan mereka merenggang dan hambar.
Di tahun 2011 Mia tunangannya
ketahuan berselingkuh dengan sahabatnya bernama Al dan Bung marah besar, maka
terjadilah perkelahian singkat dianata mereka. Maka karena merasa di hianati
oleh dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu Bung kecewa dan patah
Hati, diantara banyak karya Bung baik tulisan maupun lagunya sedikit banyaknya
menceritakan perihal patah hatinya.
Kelebihan dan kekurangan buku Arah
Langkah
Dengan
bahasa yang tersusun rapi dan diksi yang tepat di tambahkan pengisahan cerita
secara nyata ditambah dengan potret-potret yang mewakili dimana dan dengan
siapa kisah itu berlangsung membuat semua cerita enak di baca dan mudah di mengerti.
Menurut saya pribadi buku ini sangat
bagus untuk kawan kawan yang suka pengelanaan atau yang punya niat keliling
indonesia dengan bermodalkan nekat. Karena buku Arah langkah ini masih
berlanjut yakni berjudul Tapak Jejak
maka sampai disini saya belum bisa menemukan kekurangan pada buku ini,
mungkin nanti setelah selesai menghatamkan buku selanjutnya, tunggu aja hehe
Kata-kata bijak yang bisa saya
ambil dari buku ini adalah :
“sejauh apa pun perjalanan yang kita tempuh,
tujuan ahir selalu rumah”
“kamu akan bertemu banyak orang
hebat yang bisa jadi sahabat”
Kesan dan pesan
buku
ini sangat berkesan bagi saya sebab dari cerita nyata inilah saya belajar bahwa
masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan gundah, ya
memang tidak mudah, tetapi hidup mesti di lanjutkan walau kita mesti pula
merekontruksi kembali agar yang telah berlalu tidak terulang lagi. Aku harap
akupun bisa sedemikian tegar
Jadilah alasan terbaik untuk
siapapun agar tidak di jadikan alasan terburuk yang tak bisa dilupakan walaupun
termaafkan. Antara masa lalu dan masa depan memang saling berhubungan maka
jadilah masa lalu yang baik agar tidak merumit keadaan.
Komentar
Posting Komentar